Beda Mobil EV, Hybrid Biasa dan e-POWER: Simpel Banget!

17 November 2025

Beda Mobil EV, Hybrid Biasa dan e-POWER: Simpel Banget!

Jakarta - Di tengah tren elektrifikasi otomotif Indonesia yang terus berkembang, banyak orang masih bingung membedakan mobil hybrid, e-POWER, dan EV (Electric Vehicle). Ketiganya sering disebut sebagai mobil ramah lingkungan, tapi sebenarnya punya sistem kerja dan karakter yang berbeda.


Untuk memahami bedanya, yuk bahas satu per satu—mulai dari cara kerja, pengalaman berkendara, hingga alasan kenapa teknologi e-POWER Nissan disebut sebagai jembatan paling dekat menuju mobil listrik murni.


EV (Electric Vehicle): Listrik Murni Tanpa Bensin


Mobil listrik EV adalah bentuk paling murni dari kendaraan elektrifikasi. Tidak ada mesin bensin sama sekali—semua digerakkan oleh motor listrik yang mengambil daya dari baterai berkapasitas besar.


Contohnya seperti Nissan Leaf dan Nissan Sakura, keduanya mewakili mobil masa depan tanpa emisi dengan suara nyaris senyap dan performa instan sejak pedal gas ditekan.



Keunggulan utama EV adalah nol emisi, biaya operasional rendah, dan kenyamanan tinggi. Namun, kekurangannya terletak pada waktu pengisian daya yang masih lama dan keterbatasan infrastruktur SPKLU di beberapa wilayah Indonesia sehingga masih menjadi tantangan untuk para pengguna mobil EV.


Mobil Hybrid Mengandalkan Dua Sumber Tenaga


Mobil hybrid bisa dibilang sebagai “transisi awal” dari mesin konvensional menuju elektrifikasi. Sistemnya mengandalkan dua sumber tenaga, yaitu mesin bensin dan motor listrik.


Dalam kondisi kecepatan rendah, mobil hybrid dapat melaju dengan tenaga listrik saja. Namun saat butuh tenaga ekstra—misalnya untuk menanjak atau menyalip—mesin bensin ikut aktif membantu.


Keunggulan utamanya ada pada efisiensi bahan bakar dan kemudahan, karena baterai terisi otomatis lewat proses pengereman regeneratif dan kerja mesin bensin. Tapi, karena masih mengandalkan bensin, emisi karbonnya belum benar-benar nol.


Singkatnya, hybrid cocok buat kamu yang ingin mobil hemat dan praktis tanpa repot cari stasiun pengisian listrik.


e-POWER, Sensasi Berkendara Rasa EV


Berbeda dengan hybrid konvensional, teknologi e-POWER Nissan hadir dengan konsep yang lebih dekat ke mobil listrik murni (EV). Sistem e-POWER tetap menggunakan mesin bensin, namun hanya sebagai generator untuk mengisi daya baterai, bukan menggerakkan roda.





Artinya, seluruh pergerakan mobil—baik di kecepatan rendah maupun tinggi—sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. Inilah yang membuat pengalaman berkendaranya sangat mirip dengan EV: halus, responsif, dan hening.


Mesin bensin di sistem e-POWER bekerja dengan sangat efisien karena hanya bertugas menjaga suplai daya listrik, bukan menggerakkan kendaraan secara langsung. Bahkan, pada kecepatan tinggi, suara mesin tetap minim karena tidak ada transisi kasar antara motor listrik dan mesin bensin seperti di hybrid biasa.


Dari sisi teknis, e-POWER merupakan kebalikan dari hybrid konvensional. Kalau hybrid berasal dari mobil bensin yang ditambahkan sistem listrik, e-POWER berasal dari mobil listrik yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna harian.


Model e-POWER di Indonesia: T33 dan C28


Di Indonesia, teknologi e-POWER sudah diterapkan pada dua model unggulan Nissan:


The All New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE (T33)

SUV dengan sistem penggerak full listrik dan teknologi e-4ORCE All-Wheel Control ini menawarkan stabilitas tinggi dan akselerasi super halus di berbagai kondisi jalan.





The All New Nissan Serena e-POWER (C28)

MPV keluarga ini menggabungkan kenyamanan kabin luas dengan performa listrik yang senyap dan efisien, cocok untuk perjalanan jarak jauh tanpa perlu charging eksternal.


Kedua model ini menghadirkan rasa berkendara khas mobil listrik, tapi tetap praktis digunakan di Indonesia yang infrastrukturnya belum sepenuhnya mendukung EV.


Kamu bisa lihat lebih lanjut lineup lengkapnya The All New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE (T33) dan The All New Nissan Serena e-POWER (C28) di laman resmi Nissan Indonesia.


Kenapa Harus e-POWER?


Kalau Anda ingin merasakan sensasi mobil listrik tanpa khawatir soal charging atau jarak tempuh, e-POWER adalah pilihan paling logis saat ini.


Teknologinya menawarkan transisi mulus dari mobil bensin ke listrik, dengan kehalusan dan respons motor listrik yang sama seperti EV murni.


Dengan The All New Nissan Serena e-POWER dan The All New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE, Nissan berhasil membawa pengalaman berkendara masa depan ke pengguna harian Indonesia—praktis, efisien, dan tetap menyenangkan.


Artikel Terkait

The All-New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE: SUV Hybrid Modern dengan Sensasi EV

The All-New Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE: SUV Hybrid Modern dengan Sensasi EV

NISSAN WINS TECHNOLOGY OF THE YEAR AWARD FOR E-POWER

NISSAN WINS TECHNOLOGY OF THE YEAR AWARD FOR E-POWER

Nissan E-POWER, Teknologi Tenaga Listrik Tanpa Charging

Nissan E-POWER, Teknologi Tenaga Listrik Tanpa Charging