28 Maret 2024
YOKOHAMA, Jepang - Nissan Motor Co., Ltd, meluncurkan The Arc sebagai rencana bisnis terbaru untuk mendorong nilai dan memperkuat daya saing secara global. Rencana tersebut difokuskan pada basis produk yang lebih luas, peningkatan elektrifikasi, pendekatan baru terhadap teknik dan manufaktur, penerapan teknologi baru, dan penggunaan teknologi baru serta kemitraan strategis untuk meningkatkan penjualan unit dan profitabilitas secara global.
The Arc diposisikan sebagai rencana bisnis Nissan yang berada diantara Nissan NEXT yang telah berjalan dari Tahun 2020 hingga 2023 dan Nissan Ambition 2030, yang merupakan visi jangka panjang perusahaan. Rencana baru ini dibagi menjadi kewajiban jangka menengah untuk tahun fiskal 2024 hingga 2026 dan tindakan jangka menengah panjang yang akan dilaksanakan hingga Tahun 2030.
“Rencana The Arc menunjukkan jalan kami menuju masa depan. Hal ini menggambarkan peningkatan secara berkelanjutan dan kemampuan untuk mengikuti kondisi market yang dinamis. Rencana ini memungkinkan kami melangkah lebih jauh dan lebih cepat dalam mendorong value dan daya saing perusahaan. Menghadapi dinamika market yang ekstrem, Nissan mengambil langkah tegas berdasarkan rencana baru untuk memastikan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan.” ujar Makoto Uchida, Presiden dan Chief Executive Officer Nissan.
Berdasarkan rencana tersebut, Nissan akan mengambil langkah untuk memastikan pertumbuhan volume melalui strategi regional yang disesuaikan dan mempersiapkan percepatan transisi menuju kendaraan listrik dengan dukungan dari portofolio produk yang seimbang, pertumbuhan volume di market utama serta kestabilan keuangan. Melalui inisiatif ini Nissan bertujuan meningkatkan penjualan tahunan sebesar 1 juta unit dan meningkatkan margin laba operasional menjadi lebih dari 6%, keduanya pada akhir tahun fiskal 2026.
Hal ini akan membuka jalan bagi bagian kedua dari rencana yang bertujuan untuk memungkinkan transisi kendaraan listrik dan mewujudkan pertumbuhan yang menguntungkan bagi jangka panjang serta didukung oleh kemitraan yang cerdas, peningkatan daya saing kendaraan listrik, inovasi yang berbeda, dan sumber pendapatan baru. Pada tahun fiskal 2030, Nissan melihat potensi pendapatan sebesar 2,5 triliun yen dari peluang bisnis baru.
Portofolio Produk
Nissan berencana meluncurkan 30 model baru dalam tiga tahun ke depan, 16 di antaranya berupa EV dan 14 model merupakan kendaraan konvensional / ICE untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan di market dengan laju elektrifikasi yang berbeda-beda. Nissan berencana meluncurkan total 34 model kendaraan listrik mulai tahun fiskal 2024 dan 2030 untuk mencakup semua segmen, dengan campuran model kendaraan EV diperkirakan mencapai 40% secara global pada tahun fiskal 2026 dan meningkat menjadi 60% pada akhir dekade ini.
Penyesuaian Strategi Regional
America:
China:
Japan:
Afrika, Timur Tengah, India, Eropa & Oseania:
Daya saing produk EV
Peluncuran produk ini didukung dengan pendekatan pengembangan dan manufaktur baru yang bertujuan untuk membuat kendaraan listrik lebih terjangkau dan meningkatkan profitabilitas. Dengan mengembangkan kendaraan listrik, mengintegrasikan powertrain, memanfaatkan manufaktur modular generasi terbaru dan inovasi baterai, Nissan bertujuan untuk mengurangi biaya kendaraan listrik generasi terbaru sebesar 30% (jika dibandingkan dengan model crossover Ariya saat ini) dan mencapai biaya lebih rendah antara model EV dan ICE pada tahun fiskal 2030.
Biaya pengembangan kendaraan selanjutnya berdasarkan kendaraan utama sehingga dapat berkurang sebesar 50%, variasi suku cadang berkurang sebesar 70% dan waktu tunggu pengembangan dipersingkat empat bulan. Dengan mengadopsi manufaktur modular, jalur produksi kendaraan akan dipersingkat, sehingga mengurangi waktu produksi per kendaraan sebesar 20%.
Dengan adanya rencana bisnis The Arc, pabrik di Jepang dan luar negeri akan mengadopsi konsep Nissan Intelligent Factory, seperti pabrik Oppama dan Nissan Motor Kyushu di Jepang, Pabrik Sunderland di Inggris, serta pabrik Canton dan Smyrna di AS yang mulai menerapkannya pada tahun fiskal 2026 hingga 2030. Sementara itu, pendekatan produksi EV36Zero akan diperluas dari Sunderland di Inggris termasuk Canton, Decherd, dan Smyrna di AS, serta Tochigi dan Kyushu di Jepang mulai tahun fiskal 2025 hingga 2028.
Teknologi terbaru
Rencana bisnis The Arc mencakup proposal untuk mempercepat evolusi teknologi intelijen kendaraan seperti sistem bantuan kemudi ProPILOT, yang mewujudkan teknologi mengemudi otonom di jalan bebas hambatan hingga ke jalan raya, tempat pribadi, dan tempat parkir.
Nissan akan menawarkan NCM li-ion, LFP, dan semua baterai solid-state yang ditingkatkan untuk menyediakan kendaraan listrik terdiversifikasi guna memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan. Nissan akan meningkatkan baterai li-ion NCM secara signifikan, mengurangi waktu fast charging sebesar 50% dan meningkatkan kepadatan energi sebesar 50% dibandingkan dengan Ariya. Baterai LFP diluncurkan dengan pengembangan dan produksi di Jepang yang akan mengurangi biaya sebesar 30% dibandingkan dengan Sakura EV. Kendaraan listrik baru dengan NCM li-ion, LFP, dan peningkatan baterai all-solid-state akan diluncurkan pada tahun fiskal 2028.
Kemitraan Strategis
Nissan akan memanfaatkan kemitraan strategis untuk tetap kompetitif dan menawarkan portofolio produk serta teknologi global. Nissan akan terus memanfaatkan aliansi dengan Renault dan Mitsubishi Motors di Eropa, LATAM, ASEAN, dan India. Di Tiongkok, Nissan akan sepenuhnya memanfaatkan aset lokal untuk memenuhi kebutuhan Tiongkok dan sekitarnya; dan menjajaki kemitraan baru di Jepang dan AS. Pengembangan jenis baterai diperoleh dari mitra untuk menghasilkan kapasitas global sebesar 135 gWh.
Kinerja Keuangan
Dasar dari rencana bisnis The Arc adalah disiplin kinerja keuangan yang kuat, sehingga memungkinkan rasio investasi CAPEX dan penelitian serta pengembangan yang stabil terhadap pendapatan bersih antara 7% hingga 8%, tidak termasuk investasi kapasitas baterai. Selain itu, Nissan berencana menginvestasikan lebih dari 400 miliar yen untuk kapasitas baterai. Sementara itu, investasi di bidang elektrifikasi akan meningkat secara progresif, mencapai lebih dari 70% pada tahun fiskal 2026.
Pengelolaan investasi ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dengan Nissan mempertahankan arus kas bebas yang positif sebelum M&A, bahkan setelah investasi elektrifikasi. Hal ini untuk mengamankan total pengembalian pemegang saham lebih dari 30%. Nissan bertujuan untuk mempertahankan kas bersih pada tingkat yang sehat sebesar 1 triliun yen selama periode rencana bisnis The Arc.
“Berdasarkan rencana komprehensif ini kami akan meningkatkan daya saing Nissan dan mencapai profitabilitas yang berkelanjutan,” tambah Uchida. “Nissan yakin bahwa mereka memiliki apa yang diperlukan untuk melaksanakan rencana ini dengan baik, yang akan memberi kami landasan kokoh yang kami perlukan sebelum visi Nissan Ambition 2030.”
Untuk informasi terbaru tentang Nissan, kunjungi www.nissan.co.id dan ikuti media sosial kami di Facebook (@NissanZoneIndonesia) dan Instagram (@NissanID).
###
For more information about Nissan’s products, services and commitment to sustainable mobility, visit nissan-global.com. You can also follow us on Facebook, Instagram, Twitter and LinkedIn and see all our latest videos on YouTube.
Contact
Ignatius Jethro
Marketing-Communication
Nissan Motor Distributor Indonesia
08119594168
ignatius.jethro@nmdi.indomobil.co.id