Nissan Lovers mungkin sudah sering mendengar bahwa busi adalah komponen penting untuk menghidupkan motor kendaraan karena menghasilkan percikan bunga api listrik untuk membakar campuran bahan bakar yang sudah tercampur dengan udara di ruang silinder kendaraan. Sebagaimana komponen pada umumnya, busi pun bisa mengalami kerusakan. Apa saja tanda-tandanya dan bagaimana mengatasinya?

1.    Jelaga hitam pada busi

Penyebab: Pembakaran yang kurang sempurna biasanya menyisakan jelaga (hitam pekat) pada elektroda dan ujung insulator busi. 

Kondisi mobil: asap mobil berwarna hitam, boros bensin, dan terkadang susah ketika menyalakan mesin dalam keadaan dingin.

Lakukan: ganti busi serta cari tahu penyebab pembakaran kurang sempurna dengan memperiksa setelan atau injeksi, campuran bensin, mekanisme cook, dan filter udara.

 

2.    Lapisan kuning basah pada busi

Penyebab: bensin atau oli telah tercampur bahan lain seperti air atau juga penggunaan bahan aditif yang kurang pas sehiingga mengakibatkan ujung insulator berwarna kuning dengan sedikit coklat atau terkadang hijau sedikit basah.

Kondisi mobil: knalpot mengeluarkan bunyi yang menembak dan mesin mobil Anda tersendat atau lambat dalam berakselerasi ketika kendaraan sedang membawa muatan penuh.

Lakukan: ganti busi dan lakukan penyetelan ulang campuran bahan bakar serta ganti aditif.

 

3.    Kondisi tidak biasa saat mesin idle

Penyebab: busi rusak.

Kondisi mobil: Mesin tidak halus ketika sedang diam (stationer atau idle), sesekali di dalam kabin akan terasa putaran mesin yang halus, mesin akan terasa berebet pada waktu idle dan mesin digas.

Lakukan: ganti busi dengan yang baru.

Tips Otomotif

Semakin menambah kenyamanan selama perjalanan, jangan menungggu busi rusak untuk melakukan penggantian. Agar menjaga kinerja busi lebih maksimal, bersihkan setelah mobil menempuh jarak 2.500 km. Lebih jauh, ketika mobil menempuh 8.000 sampai 10.000 km jangan lupa segera mengganti busi karena performanya akan semakin berkurang.