NISSAN DONASIKAN MOBIL DAN MESIN SEBAGAI ALAT PERAGA PENDIDIKAN

Jakarta, 8 April 2016

  • “Nissan for Education” bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan di Indonesia, tingkatkan kemampuan siswa dan pengajar

PT. Nissan Motor Indonesia (NMI) hari ini mendonasikan 1 unit Grand Livina 1.8L cutting version kepada BINUS Aso School of Engineering (BASE), Jakarta dan 1 unit Grand Livina 1.5L kepada SMK Negeri 1 Sanden, Bantul, Yogyakarta. Donasi ini bagian dari “Nissan for Education”, program sosial berkelanjutan Nissan di bidang pendidikan, yang bertujuan meningkatkan kompetensi pelajar dan pendidik di Indonesia.

Hana Maharani, Head of Communications NMI, mengatakan, “Pemberian bantuan alat peraga pendidikan ini bukan yang pertama kali kami lakukan. Sebelumnya, di sepanjang tahun 2015, kami telah mendonasikan sejumlah mobil dan puluhan mesin ke institusi pendidikan di berbagai daerah di Indonesia. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa dan pengajar akan perkembangan terkini teknologi otomotif yang diwakili oleh mobil Nissan dan meningkatkan keahlian serta kemampuan teknik mereka.”

Hana menjelaskan bahwa program corporate social responsibility yang dilakukan Nissan sepanjang tahun fiskal 2015-2016 menyasar pada kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pendidikan dan kemanusiaan. Kontribusi sosial ini diwujudkan melalui kolaborasi dengan berbagai institusi di bidang pendidikan dan kemanusiaan.

NMI bekerja sama dengan beberapa SMKN dan universitas besar di Indonesia untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang otomotif. Pada bulan Maret 2015, Nissan mendonasikan 40 mesin mobil Nissan dari beberapa tipe March, Grand Livina, X-Trail, dan Serena kepada beberapa SMK wilayah Purwakarta dan sekitarnya. Donasi akan dilanjutkan ke beberapa SMK yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jakarta. Mesin-mesin ini akan digunakan sebagai salah satu media praktek para siswa dan tenaga pendidik.

NMI juga mendonasikan 9 mobil Nissan Juke ke Universitas Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia – Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, SMKNN 2 Ciamis, SMKN 1 Trenggalek, SMKN 2 Pengasih, SMKN 2 Wonosari dan SMKN 1 Gombong. Unit kendaraan ini digunakan mahasiswa dan pelajar sebagai alat praktik. Mereka dapat membongkar mobil tersebut untuk mempelajari secara mendalam berbagai macam fungsi mesin dan teknologi mobil Nissan, cara kerja, serta cara perawatannya.

Fokus NMI di bidang pendidikan juga diwujudkan melalui kunjungan sekolah dan universitas ke pabrik Nissan di Purwakarta. “Kami membuka diri sering menerima kunjungan siswa ke pabrik Nissan di Purwakarta sebagai upaya Nissan memperkaya pengetahuan anak-anak muda di bidang otomotif. Dari kunjungan tersebut, para siswa mendapatkan wawasan mengenai perakitan kendaraan yang dilakukan Nissan,” ujar Hana.

Selain sekolah, NMI juga membuka kesempatan bagi komunitas masyarakat lokal untuk mendapatkan pelatihan dasar otomotif. Pada bulan Januari 2016, NMI mengundang 18 perwakilan masyarakat Kasepuhan Cipta Gelar, sebuah desa kecil di daerah Sukabumi, untuk menghadiri pelatihan khusus yang diberikan oleh Nissan College. Lewat pelatihan ini, mereka diberikan pengenalan mengenai komponen mobil, pemeliharaan, serta penggunaannya. Pengetahuan tersebut dapat menjadi bekal warga dalam mengelola bengkel otomotif pada umumnya atau kehidupan sehari-hari, seperti merawat busi, mengganti air aki, merawat dan memperbaiki sistem rem dan lain-lain.

Dari segi kemanusiaan, NMI memfokuskan pada pembangunan kawasan pemukiman penduduk yang tertinggal. Bekerja sama dengan Habitat for Humanity (HFH) Indonesia, NMI membangun lingkungan layak huni di kawasan Purwakarta dan Tangerang yang telah berjalan sejak tahun 2011, di mana secara totalNMI dan Habitat for Humanity Indonesia telah membangun 243 rumah, 9 penampungan air, 6 fasilitas toilet umum, 2 PAUD, merenovasi 1 sekolah, serta mengadakan pelatihan pemberdayaan masyarakat.

“Sejalan dengan visi ‘Enriching People’s Lives’, Nissan akan terus berupaya memberikan kontribusi sosial berkelanjutan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kami ingin masyarakat memiliki taraf hidup yang baik agar Indonesia dapat terus bergerak menjadi negara yang lebih maju,” tutup Hana.